Rabu, 10 April 2013


-->
SEKILAS YOHANES SUKARYANTO
Tentang saya
Nama saya adalah Yohanes Sukaryanto (Yanto), saya bersyukur dapat mengajar meditasi.
Saya mengajar meditasi penyembuhan diri dari dalam.
Saya menggabungkan pengetahuan yang saya peroleh dari belajar spiritualitas St. Ignasius Loyola di Girisonta, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah dan guru-guru meditasi Hindu, Buddha, Katolik. Ke dalam kelas saya. Kendati demikian, saya tidak pernah berhenti belajar untuk  menambah ilmu.
Dengan senang hati, saya berbagi dalam blog ini dan membuka hati kepada Anda semua. Situs ini dipersembahkan bagi Anda semua yang berdedikasi untuk menelusuri jalan “penyembuhan diri”.

Perjalanan saya
Menjadi  seorang guru meditasi adalah sesuatu yang datang diluar dugaan. Kendati saya telah melakukan meditasi sejak lulus SMA, (39 tahun) lalu tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa pada suatu saat saya akan menjadi guru meditasi.
Suatu hari, seorang guru meditasi Buddha mengatakan kepada saya. Anda juga bisa menjadi penyembuh dan guru meditasi seperti saya. Sesaat saya terhenyak tak percaya, tapi dilain pihak banyak teman yang mendukung. Pada saat itulah saya mengetahui bahwa ini adalah hal yang perlu saya lakukan selanjutnya dalam hidup saya. Namun, tidak sedikit pula teman-teman dekat yang dengan sinis mengatakan, Yanto menjadikan doa sebagai barang dagangan. Memang banyak hal tidak bisa dijelaskan karena orang harus mengalaminya sendiri.
Keputusan saya untuk meninggalkan segala yang serba mengikat dalam dunia kerja formal dan kemudian terbang bebas seperti burung rajawali tidak terjadi begitu saja.
Sejak kecil saya telah ditinggalkan oleh orang yang sangat saya cintai, yakni ibu saya, perasaan kacau dan marah terus muncul. Semakin saya marah dan memberontak, semakin saya tenggelam dalam ketidakberdayaan. Sampai pada satu titik, saya tak mampu lagi berbuat apa pun, kecuali menerima semuanya sebagai sesuatu yang harus saya terima dengan mengatakan Ya pada Sang Pencipta.

Misi hidup saya
Saya tahu bahwa misi hidup saya adalah untuk menolong orang lain. Dengan jalan meditasi ini saya meyakini akan bisa menolong lebih banyak orang.
Bagi saya, meditasi adalah sebuah bentuk pengembangan spiritual, yang memperkuat badan fisik, emosi, mental dan spiritual kita. Meditasi bukanlah, mengenai agama tetapi tentang bagaimana berhubungan  dengan hakekat keilahian yang ada dalam diri kita. Keilahian atau hakekat ketuhanan ditafsirkan dalam berbagai bentuk luar sesuai dengan berbagai budaya didalam berbagai agama. Meditasi bukan agama dan tidak  ada kaitannya dengan agama tertentu. Meditasi boleh dipelajari oleh siapa saja tanpa membedakan usia, jenis kelamin, suku, ras, keyakinan maupun agama. Meditasi merupakan kemampuan yang bersifat universal.
Dalam meditasi, kita belajar untuk menghubungkan kesadaran kita sebagai perseorangan dengan Sang Sumber, Meditasi adalah bersifat melengkapi atau komplementari  untuk agama apapun. Meditasi adalah tempat yang aman dimana kita semua dapat bersatu.

Contact Person:
HP: 0858 80565611
Facebook: Yantoyohan@facebook.com

Minggu, 22 Juli 2012


Apa Itu Hipnoterapi?

Hipnoterapi, sesuai dengan namanya, adalah terapi yang menggunakan hipnosis sebagai sarana untuk menjangkau alam bawah sadar klien. Hipnoterapi merupakan salah satu cara yang sangat mudah, cepat, efektif dan efisien dalam menjangkau pikiran bawah sadar, melakukan re-edukasi dan menyembuhkan pikiran yang sakit.
Dari penelitian ditemukan fakta bahwa sekitar 75% dari semua penyakit fisik yang diderita banyak orang sebenarnya bersumber dari masalah mental dan emosi. Namun, sayangnya, kebanyakan pengobatan atau terapi sulit menjangkau sumber masalah ini, yaitu pikiran atau lebih tepatnya, pikiran bawah sadar.
Perkembangan dunia yang sangat pesat dengan segala permasalahannya membawa dampak yang dahsyat terhadap hidup kita. Kecenderungan stres meningkat. Bahkat saat ini seorang anak kecil saja sudah bisa mengeluh bahwa dirinya stres. Pernah seorang anak kelas 3 SD bunuh diri karena tidak naik kelas.
Saat ini banyak cara penyembuhan seperti Meditasi, Yoga, Hypnosis, Hypnotherapi EFT (Emotion Freedom Therapy), NLP (Neuro Linguistic Programming), Energy Psychology, Transformational Thinking dan masih banyak lagi. Namun yang sangat popular dan dikenal oleh banyak orang saat ini adalah terapi dengan menggunakan metode hipnoterapi.

Efektifitas Hipnoterapi
Soal efektifitas hipnoterapi  sangat tergantung pada masing-masing individu seseorang atau klien yang akan dihipno. Pertama,  kemauan dia untuk berubah atau "sembuh". Dan keyakinan bahwa dia pasti bisa sembuh atau jadi lebih baik seperti yang dia inginkan. Kedua, akan dipengaruhi oleh dirinya apakah sugestible (mudah disugesti atau tidak). Biasanya orang-orang yang sudah pikun, punya gangguan otak atau syaraf sangat sulit dihipno.
Orang-orang otak kiri dan yang traumanya sangat-sangat berat juga agak sulit. Bisa tetapi perlu berlatih dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Ketiga, Apakah dia sudah waktunya untuk 'sembuh'. Karena mungkin saja peristiwa yang dia alami masih sangat dalam dan dia belum siap untuk menghadapinya. Itu kalau tujuannya untuk menyembuhkan trauma. Prosesnya adalah masuk kembali ke peristiwa yang traumatis kemudian mencari  penyebabnya. KIta lihat dari perspektif yang berbeda, lalu cari pesan dan pembelajarannya. Selain itu, memaafkan orang atau peristiwa yang menyakiti, memaafkan diri kita sendiri dan menyembuhkan kita yang sakit karena trauma. Penyembuhan tidak selalu dari hal-hal yang bersifat psikologis, tetapi juga dari gejala-gejala yang sudah fisik. Karena masalah fisik dan psikologis sangat terkait.

Selain itu, hipnoterapi juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pemahaman akan hal-hal yang tidak bisa kita pahami dengan logika. Misalnya: kenapa kok relasi dengan bapak selalu tidak nyambung. Padahal sejak kecil tidak ada peristiwa khusus yang membuat trauma. Atau sebaliknya, kenapa tiba-tiba kita bertemu seseorang yang baru kenal tetapi rasanya kita sangat nyaman, seperti sudah lama kenal dan rasanya kita sayang banget denga orang tersebut. Begitu sebaliknya. Padahal masing-masing sudah berkeluarga dan tidak ada masalah dengan keluarga serta punya komitmen kuat dengan keluarga masing-masing.

Apa yang bisa dilakukan dengan hipnoterapi?
Sangat banyak. Kita bisa membantu menyembuhkan luka batin atau trauma yang telah menjadi beban hidup seseorang selama bertahun-tahun. Kita bisa membantu seseorang mengatasi phobia, seperti phobia terhadap ular, matematika, tempat gelap, ketinggian dan masih banyak lagi. Kita bisa meringankan rasa sakit fisik. Kita bisa membantu menyelesaikan inner conflict, rasa tidak percaya diri, meningkatkan motivasi dan fokus, membantu meningkatkan dan pengembangan karir, meningkatkan prestasi akademik dan lain sebagainya.

Aplikasi hypnosis untuk terapi atau dikenal sebagai clinical hypnosis atau hypnotherapy bukan sesuatu yang baru muncul, akan tetapi telah dipraktekkan berpuluh, bahkan beratus tahun yang lalu oleh para pakar.  Namun, akhir-akhir ini fenomena tersebut telah mengalami kebangkitan kembali, apalagi setelah didukung oleh teknologi dan temuan-temuan ilmiah yang relevan. Metode-metode terapi lama untuk berbagai gangguan perilaku mendapat saingan yang cukup berat dari hipnoterapi, sekalipun berlandaskan pada akar teori yang sama yaitu teori psikologi.
Menurut bukti-bukti ilmiah hipnoterapi dapat bermanfaat  untuk mengatasi hipertensi, asma, insomnia, makan berlebih, merokok dan gangguan-gangguan kepribadian. Hasil kegunaannya sebagai terapi pendukung dalam beberapa penyakit juga telah terbukti. Memang masih cukup banyak beredar sinisme mengenai hal ini. (dari berbagai Sumber).

Selasa, 20 Maret 2012




Mengampuni Orang yang Dibenci

Seorang  Guru TK mengadakan "permainan".  Ibu Guru menyuruh anak-anak atau " murid-murid' nya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.

Masing-masing  kentang tersebut  diberi  nama berdasarkan nama orang yang dibenci.  Sehingga jumlah kentang  yang harus dibawa  tidak ditentukan berapa jumlahnya, tergantung dengan jumlah orang yang dibenci.

Pada hari yang telah disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2 buah, ada yang 3 buah bahkan ada yang berjumlah 5 buah.

Murid-murid  harus membawa kantong plastik yang berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama satu minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang itu  mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah satu minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru: "Bagaimana rasanya membawa kentang selama satu minggu  anak-anak?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi.

Gurupun menjelaskan apa arti dari "Permainan" yang mereka lakukan.

Ibu Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. " Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya satu minggu, bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidųp...?"
Alangkah tidak nyamannya.. Karena itu, lepaskanlah pengampunan kepada orang yang Anda benci.

Karena ketika Anda tidak mau mengampuni, Anda seperti sedang memegang bola berduri. Semakin Anda tidak mau melepaskan bola berduri itu, Anda sendiri yang akan merasakan sakit. Oleh karena  itu, tidak ada jalan lain kecuali memberikan pengampunan kepada orang yang kita benci.

Sabtu, 17 Maret 2012

Meditasi Menghasilkan Perubahan Positif pada Otak

Sebuah tim penelitian UW-Madison telah menemukan, untuk pertama kalinya, bahwa program singkat “meditasi kesadaran’ menghasilkan perubahan positif yang kekal pada kedua buah otak dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Penemuan ini memberi kesan bahwa meditasi merupakan sebuah teknik yang telah lama diperkenalkan untuk mengurangi kegelisahan dan stres, dapat menghasilkan efek biologis penting yang meningkatkan kegembiraan seseorang.

“Meditasi kesadaran,” sering direkomendasikan sebagai sebuah pencegah stres dan rasa sakit pada penyakit kronis, merupakan suatu latihan yang dirancang untuk memfokuskan perhatian seseorang,dan tidak memikirkan serta merasakan apa-apa. Namun berusaha tenang tanpa menilai atau bertindak berdasarkan pikiran dan perasaan. Tujuannya untuk memperdalam kesadaran sekarang dan disini, menciptakan kemampuan memusatkan perhatian dan mengultivasi emosi yang positif seperti cinta kasih.
Pada lokakarya di UW, secara acak peserta ditempatkan pada satu dari dua grup. Kelompok eksperimen, dengan 25 orang, menerima pelatihan meditasi kesadaran dari seorang pengikut yang sangat terkenal yaitu Jon Kabat-Zinn. Kabat-Zinn adalah seorang pengarang buku terkenal tentang pengurangan stres, meningkatkan kesadaran berdasarkan program pengurangan stres di Pusat Medis Universitas Massachusetts. Kelompok ini mengikuti kelas meditasi selama satu minggu dan mengikuti retret selama tujuh jam selama lokakarya. Mereka juga diharuskan latihan di rumah setiap hari satu jam, selama enam hari. Sedangkan 16 orang  pengawas tidak mengikuti latihan meditasi sampai lokakarya selesai.

Untuk masing-masing kelompok, peserta ditanya bagaimana perasaan mereka untuk menilai. Tim peneliti mengukur aktivitas listrik di bagian depan otak, sebuah area khusus untuk berbagai macam emosi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa, orang-orang yang biasa bersikap positif, optimis dan selalu berperasaan positif, sisi kiri pada bagian depan area ini menjadi lebih aktif daripada sisi kanan.

Penemuan penelitian itu menegaskan hipotesa penelitian: kelompok pemeditasi menunjukkan peningkatan aktivitas pada bagian sisi kiri daerah depan. Ini menunjukkan bahwa meditasi lebih meningkatkan aktivitas pada otak. Aktivitas ini berhubungan dengan penurunan kegelisahan dan kondisi emosi yang lebih positif.

Tim peneliti juga menguji apakah kelompok pemeditasi mempunyai fungsi imunisasi yang lebih baik daripada kelompok pengawas. Semua peserta lokakarya mendapat sebuah vaksinasi flu pada sesi terakhir dari delapan minggu meditasi. Kemudian, pada empat dan delapan minggu setelah pemberian vaksin, darah kedua kelompok diukur tingkat antibodi yang dihasilkan untuk melawan flu. Sementara kedua kelompok (seperti yang diharapkan) telah meningkatkan antibodi, kelompok meditasi meningkat lebih besar dari kelompok pengawas, pada empat dan delapan minggu setelah menerima vaksin.

“Walaupun penelitian kami ini merupakan permulaan dan lebih banyak penelitian pasti akan memperjelas,” jelas Davidson. Karyawan Promega yang ikut ambil bagian telah memberi kesempatan yang sangat bagus bagi kami untuk memperlihatkan efek biologi yang nyata dari latihan meditasi ini.

Davidson, orang yang terlibat di dalam Institut Kesehatan Emosi di UW, berencana mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap dampak meditasi. Tim penelitiannya juga berencana mempelajari dampak meditasi kesadaran terhadap pasien-pasien dengan penyakit tertentu.(Sumber: Artikel Lisa Brunette)


Profile

Nama Lengkap               :  Yohanes  Sukaryanto
Pendidikan                     :  STF Driyarkara, Jakarta
 Berguru meditasi pada    :
    Anthony de Mello SJ (Guru meditasi KatoliK)
    Sri Sri Rafi Sangkar (Guru meditasi Hindu)
    Pannya  Sagara Merta  Ada (Guru meditasi Budha)
Pengalaman meditasi      :
   Retret Agung   : 30 hari
               Retret Hindu     :  3 hari
   Retret Budha   :  7 hari

Pemberi  Retret  Kelompok