Selasa, 20 Maret 2012




Mengampuni Orang yang Dibenci

Seorang  Guru TK mengadakan "permainan".  Ibu Guru menyuruh anak-anak atau " murid-murid' nya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang.

Masing-masing  kentang tersebut  diberi  nama berdasarkan nama orang yang dibenci.  Sehingga jumlah kentang  yang harus dibawa  tidak ditentukan berapa jumlahnya, tergantung dengan jumlah orang yang dibenci.

Pada hari yang telah disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2 buah, ada yang 3 buah bahkan ada yang berjumlah 5 buah.

Murid-murid  harus membawa kantong plastik yang berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama satu minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang itu  mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah satu minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru: "Bagaimana rasanya membawa kentang selama satu minggu  anak-anak?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi.

Gurupun menjelaskan apa arti dari "Permainan" yang mereka lakukan.

Ibu Guru: "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. " Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemanapun kita pergi. Itu hanya satu minggu, bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidųp...?"
Alangkah tidak nyamannya.. Karena itu, lepaskanlah pengampunan kepada orang yang Anda benci.

Karena ketika Anda tidak mau mengampuni, Anda seperti sedang memegang bola berduri. Semakin Anda tidak mau melepaskan bola berduri itu, Anda sendiri yang akan merasakan sakit. Oleh karena  itu, tidak ada jalan lain kecuali memberikan pengampunan kepada orang yang kita benci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar